Jumat, 26 November 2010

Puisi Chairil Anwar.....

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku


CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

puisi Chairil Anwar.....

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !




DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

ILMU, IMAN, AMAL DAN PENDIDIKAN: ROBBI

ILMU, IMAN, AMAL DAN PENDIDIKAN: ROBBI

Rabu, 24 November 2010

TERJEMAHAN HIZB IMAM NAWAWI

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Aku ucapkan atas diriku, atas agamaku, atas keluargaku, atas putra-putriku, atas hartaku, atas sahabat-sahabatku, atas agama mereka dan atas harta benda mereka beribu-ribu “la haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan upaya melainkan dengan [daya dan kekuatan] Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku ucapkan atas diriku, atas agamaku, atas keluargaku, atas putra-putriku, atas hartaku, atas sahabat-sahabatku, atas agama mereka dan atas harta benda mereka beribu-ribu “la haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan upaya melainkan dengan [daya dan kekuatan] Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku ucapkan atas diriku, atas agamaku, atas keluargaku, atas putra-putriku, atas hartaku, atas sahabat-sahabatku, atas agama mereka dan atas harta benda mereka beribu-ribu “la haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan upaya melainkan dengan [daya dan kekuatan] Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Dengan nama Allah, dengan [kekuatan] Allah, dari Allah, kepada Allah, atas Allah, dan di [jalan] Allah, tiada daya dan upaya melainkan dengan [daya dan kekuatan] Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Bismillah (dengan nama Allah) atas agamaku, atas diriku, dan atas anak-anakku. Bismillah (dengan nama Allah) atas hartaku dan atas keluargaku. Bismillah (dengan nama Allah) atas segala sesuatu yang Tuhanku berikan kepadaku. Dengan nama Allah, Tuhan tujuh langit, Tuhan tujuh bumi, dan Tuhan Arasy yang agung. Dengan nama Allah, [Tuhan] Yang dengan nama-Nya tiada sesuatupun yang membahayakan di bumi dan di langit dan Dialah [Tuhan] Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (3x). Dengan nama Allah, sebaik-baik nama di bumi dan di langit. Dengan nama Allah, aku mulai [segala urusan] dan dengannya pula aku akhiri.
Allah, Allah, Allah, Allah Tuhanku; aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Allah, Allah, Allah, Allah Tuhanku; tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Perkasa, Maha Agung, dan Maha Besar dari apa yang aku takuti dan aku khawatirkan. Kepada-Mu, ya Allah, aku berlindung dari keburukan diriku, dari keburukan, selainku, dan dari keburukan yang Tuhanku ciptakan dan [Allah] terlepas dan terbebas [dari berbuat keburukan].

Senin, 22 November 2010

ROBBI

ROBBI

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga
dan seorang malaikat menemaniku
dan menunjukkan keadaan di surga.

Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja
penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku berhenti di depan
ruang kerja pertama dan berkata, " Ini adalah Seksi
Penerimaan.
Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku
dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang
memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis
pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui
koridor yang panjang lalu
sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan
dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses
dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu
banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan
untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada
ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti
pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.

Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu
malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata
Malaikatku pelan.

Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah
manusia menerima rahmat
yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang
mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas
rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat.
"Cukup berkata, 'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, Tuhan' ".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan
di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka
engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan
uang-uang receh, maka
engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer
mu, engkau adalah bagian
dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih
banyak kesehatan
daripada kesakitan ... engkau lebih dirahmati
daripada begitu banyak orang
di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga
hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam
perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan,
atau kelaparan yang amat sangat ....
Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di
dunia".

"Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan
religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan,
penangkapan, penyiksaan, atau kematian ...

maka engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di
dunia.

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam
ikatan pernikahan ...
maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,

maka engkau bukanlah
seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan
semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau
menerima rahmat ganda,
yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu
berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa,
engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang
bahkan tidak dapat membaca
sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah
Allah anugerahkan kepadamu.

Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan
ini ke semua teman-teman- mu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,
'Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
nikmat kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )



Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih
"Terima kasih, Allah! Terima kasih, Allah, atas
anugerahmu berupa kemampuan
untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan
memberikan aku begitu banyak
teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi".
(from : ukhti Ima As-sya'diyah )
Powered By Blogger